Hutan Mangrove di Indonesia
Hutan mangrove di Indonesia ini wajib banget masuk ke list liburan kalian guys, Indonesia bukan hanya terkenal karna laut-lautnya yang indah dan gunung-gunungnya yang indah.
Tapi hutan mangrovenya juga gak kalah keren dari itu semua. Mari kita simak ulasan saya kali ini, buat referensi rekan-rekan sekalian berlibur yang mungkin bosen liburan ke pantai atau gunung. Boleh di coba liburan ke Hutan Mangrove ☺
Tapi hutan mangrovenya juga gak kalah keren dari itu semua. Mari kita simak ulasan saya kali ini, buat referensi rekan-rekan sekalian berlibur yang mungkin bosen liburan ke pantai atau gunung. Boleh di coba liburan ke Hutan Mangrove ☺
1. Hutan Mangrove Kulon Progo Yogyakarta
sumber dari:
sumber dari:
Yogyakarta memang menjadi salah satu tujuan wisata paling terkenal di Indonesia. Bisa dibilang, paket liburan di Jogja itu paling komplit. Kamu mau mmencari pantai, gunung, candi, hingga bangunan bersejarah ada di kota Gudeg ini. Hutan mangrove yang membentang di aliran Sungai Bogowonto, dan anak Sungai Bogowonto tersebut tidak hanya ada satu spot wisata, tetapi terdapat beberapa, dan satu di antaranya adalah Wisata Alam Hutan Mangrove Jembatan Api-Api.
sumber dari:
Hutan Mangrove Kulonprogo baru-baru ini menjadi salah satu primadona baru tujuan wisata Jogja. Hutan ini terletak di Pantai Congot, dusun Pasir Mendit, jangkaran, Kulonprogo. Bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari Kota Yogyakarta. Sebenarnya hutan magrove ini sudah di kembangnkan sejak 1989 namun baru terkenal baru- baru ini, disini juga terdapat track untuk jogging jadi bisa dipakai untuk berolah raga dengan view yang asri hija- hijau dan air laut yang biru selain badan sehat mata kita juga sangat dimanjakan oleh viewnya.
2. Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya
sumber dari:
Lokasi Ekowisata Mangrove Wonorejo berada di Jl. Raya Wonorejo No. 1, Rungkut, Surabaya. jika rutanya berawal dari Bandara Internasional Juanda, untuk sampai di Ekowisata Mangrove Wonorejo dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit atau sejauh 17.4 km melalui Jalan Tol Waru-Juanda. wisata Hutan Mangrove Wonorejo membuktikan bahwa Surabaya masih peduli dengan kelestarian lingkungan. Dengan keberadaan Hutan Mangrove Wonorejo ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat mengurangi abrasi yang terjadi Pantai Timur Surabaya. tempat wisata yang terletak di area hutan seluas kuran lebih 200 hektar sudah semakin rimbundan hijau dari sebelumnya. yang terpenting dengan semakin membaiknya hutan lindung ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi 30 spesies binatang yang dilindungi, yang salah satunya adalah kera ekor panjang. Hutan mangrove ini juga kerap dijadikan jujukan persinggahan sejumlah burung pantai.
sumber dari:
Jangan lupa untuk membawa bekal makanan dan miuman karena di sekitar hutan tidak ada penjual makanan ataupun minuman. Untuk masuk ke kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo anda akan dikenai tiket masyuk sebesar Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak. Harga tiket ini sudah termasuk ongkos kapal dan perahu yang mengantar anda menuju ke hutan. Sejumlah kapal dan perahu telah disiapkan, mulai dari Kapal Jaya Samudra yang berkapasitas 50-60 orang, Perahu berkapasitas 35 dan 40 orang dewasa, dan speedboat yang berkapasitas 6 orang. Jika ingin menggunakan speedboat maka anda dikenai tiket masuk sebesar Rp 300.000 untuk satu kali perjalanan. Selain itu juga ada jogging track yang bisa Anda gunakan untuk mengabadikan momen bersama sahabat maupun keluarga. Jika Anda ingin berwisata lebih jauh disini juga ada kapal besar yang siap mengantar Anda jalan-jalan sampai ke Jembatan Suramadu. Cukup menarik bukan untuk berwisata ke tempat ini?
3. Hutan Mangrove Muara Gebong
sumber dari:
Pasti gak percaya ya dibekasi ada hutan mangrove? Bekasi memang dikenal sebagai kota industri sih karna banyak banget pabrik-pabrik yang berlokasi di bekasi. Tapi jangan salah dibekasi juga ada hutan mangrove yang gak kalah bagus dari hutan mangrove yang lain. Muara Gembong sebenarnya merupakan nama kecamatan yang berlokasi di Kabupaten Bekasi. Di dalamnya ada enam desa yaitu Desa Pantai Bahagia, Pantai Mekar, Pantai Sederhana, Pantai Harapan Jaya, Desa Pantai Bakti, Desa Jaya Sakti. Jarak dari pusat Kota Bekasi ke sana, sekitar 70 km atau naik mobil ditempuh dengan waktu 2 jam.
sumber dari:
Soal pemandangan, hutan mangrove di Muara Gembong bak seperti di Kalimantan saja. Sambil naik perahu sampan, Anda akan mengarungi sungai dengan pepohonan bakau di kanan dan kiri. Tanpa ada polusi, lalu lalang orang lain hingga suara kendaraan, benar-benar serasa di alam liar. Harga paket yang dipatok oleh Muara Gembongku, sekitar Rp 70 ribu per orang. Dengan harga segitu, sudah bisa ikut kegiatan menjelajahi hutan mangrove naik sampan dan bakar ikan.
Berdasarkan data sekunder, jenis burung yang ditemukan di Kawasan Hutan Lindung Ujung Krawang (Muara Gembong) sebanyak 158 jenis. Dari sejumlah jenis tersebut, 7 jenis merupakan kelompok endemik dan 6 jenis dilindungi berdasarkan kriteria IUCN.
4. Hutan Mangrove Forest Bali
Letak hutan mangrove Bali sangat dekat jaraknya dengan bandara Ngurah Rai, anda hanya memerlukan waktu 10 menit dari bandara Ngurah Rai. Alamat hutan mangrove Bali tepatnya di jalan By pass Ngurah Rai Kuta Bali, sekitar 100 meter dari simpang Dewa Ruci.
sumber dari:
sumber dari:
Harga tiket masuk ke mangrove forest Bali per tanggal 13 Mei 2016, Rp 10.000 / orang. Harga tiket masuk akan berbeda jika anda ingin melakukan foto pre wedding di mangrove forest. Untuk foto pre wedding, akan dikenakan Rp 300.000 untuk semua krew photo dan pasangan pengantin.
Obyek wisata hutan mangrove bali merupakan Proyek Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center). menjadi tempat pembibitan dan melestarikan mangrove ini agar terjaga, karena menjadi penguat pantai yang berada di bali.
5. Hutan Mangrove Margoluyo Balikpapan
Hutan bakau Margomulyo ini lokasinya sangat dekat sekali dengan pusat kota Balikpapan, dimana untuk menikmati liburan di hutan bakau margomulyo ini Anda tidak perlu melakukan perjalanan yang bisa melelahkan Anda. Lokasi Wisata hutan Bakau Margomulyo ini tepatnya adalah di belakang SMU Negeri 8 di jalan AMD Gunung Empat, RT 42, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Hutan bakau margomulyo adalah sebuah wisata yang menyuguhkan keindahan alam yang sangat indah, yang mana tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati pengalaman liburan di dalam hutan. Di objek wisata ini Anda juga akan mendapati sebuah jembatan yang indah yang terbuat dari sebuah kayu yang cukup panjang sekitar 800 meter.
sumber dari:
Di hutan bakau Margomulyo pengunjung dapat menyaksikan panorama keindahan alam yang sangat mempesona, di mana tempat wisata ini juga memiliki sebuah menara intai yang terlihat sangat cantik, yang bermanfaat untuk menyaksikan aneka macam burung yang hidup dan tinggal di dalam hutan bakau Margomulyo tersebut. Tidak hanya itu saja, di hutan bakau ini Anda juga bisa melihat beberapa hewan bekantan, apabila Anda datang ke tempat ini di saat pagi hari tiba, atau pada saat matahari kembali kepada peraduannya.
sumber dari:
Pepohonan hijau yang rindang yang menghiasi kawasan wisata tersebut, menjadi pemandangan yang luar biasa indah, dan membuat udara di kawasan tersebut sangat sejuk dan segar. Di objek wisata hutan bakau ini sangat terjaga kebersihannya sehingga di sana Anda tidak akan menemukan sedikit pun sampah yang di buang sembarangan. Hutan Bakau ini memang dimaksudkan sebagai kawasan konsevasi tanaman bakau atau mangrove yang sangat bermanfaat mencegak terjadinya abrasi. Selain berbagai macam tumbuhan bakau, di hutan ini juga tumbuh berbagai macam vegetasi lainnya seperti tumbuhan api-api hitam (Avicennia alba) yang buahnya jadi kesukaan para bekantan, pohon nipah (Nypa fruticans), pidada (Sonneratia caseolaris), bintaro (Cerbera spp.) dan lain-lain.
6. Hutan Mangrove Kebumen
Hutan mangrove ini adalah destinasi wisata baru di kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Lebih tepatnya dinamakan destinasi wisata pendidikan atau lengkapnya Javanese Mangrove Education Center (Jamec). Lokasinya tidak jauh dari pantai Ayah, estimasinya sekitar 400 meter. Kalau naik perahu motor, dibutuhkan waktu kurang lebih 3 – 4 menit.
sumber dari:
Jika anda berniat berwisata ke kawasan hutan mangrove yang satu ini, disarankan agak pagian dikit ya. Soalnya kalau kesiangan, pengunjungnya cukup padat. Apalagi saat hari minggu, lebih ramai lagi.
Sekedar informasi saja, tiket masuk ke kawasan mangrove Ayah ini adalah Rp 4.500,- per orang. Parkir kendaraan roda 4 Rp 5.000,- Parkir roda dua Rp 2.500,- kalo sudah sampe di lokasi dermaga pantai Ayah (areanya dekat parkiran), nanti kamu akan ditawari oleh pengelola wisatanya untuk naik perahu bermotor menuju kawasan hutan mangrove ini. Ongkosnya Rp 15.000,- per orang untuk akomodasi pulang pergi. Tapi kalau kamu ingin sekalian susur hutan mangrove-nya , kamu musti nambah Rp 10.000,- lagi. Jadi Rp 25rb/orang.
sumber dari:
Wisata ke kawasan ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman para pengunjung, karena ekosistem mangrove di muara Sungai Bodo itu masih dalam tahap pertumbuhan. Pembina Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) Pansela Sukamsi, menjelaskan hutan mangrove yang kini menjadi kawasan wisata edukasi tersebut diakui memiliki banyak manfaat. Selain sebagai penjaga garis pantai, kini lokasi itu telah menjadi kawasan edukasi. Bahkan, pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan panorama alam di sana. Mereka pun dapat turut serta menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Salah satunya dengan cara menanam bibit pohon mangrove.
7. Hutan Mangrove Kampung Laut Cilacap
Hutan Mangrove, Kampung laut merupakan Wisata yang berupa Hutan magrove yang sangat bagus yang ada di Kampung laut cilacap,Perjalanan yang ditempuh Kurang lebih satu jam.
sumber dari:
Akses yang bisa ditempuh kehutan mangrove ada 2 cara yang pertama dengan cara menyewa kapal yang ada dipelabuhan seleko. Dengan Perjalanan menggunakan kapal sewaan kita bisa berlama di Hutan tersebut tanpa mengejar waktu. Serta waktu yang ditempuh kurang lebih 1 jam. Cara yang kedua dengan cara mengikuti kapal reguler yang lebih murah dengan waktu 1 jam sudah sampai kekampung laut setalh itu perjalanan 20 menit untuk sampai ke Hutan magrove. Akan tetapi jika menggunakan harus mengikuti jadwal kapal yang ada.
sumber dari:
Kampung Laut-Menengok Kehidupan Para Nelayan Di Laguna Segara Anakan, Cilacap-Jawa Tengah Bagi anda, berkunjung ke tempat wisata yang menyuguhkan wahana modern tentu sudah biasa. Bahkan, hampir semua tempat selalu menawarkan hal-hal baru untuk bisa menarik wisatawan untuk datang kesana. Kampung Laut Cilacap ini juga mempunyai keunikan lain karena ternyata disana terdapat fauna laut, goa karst dan juga pola hidup masyarakatnya yang telah menetap lama disana. Bisa dikatakan kalau kampung ini agak terisolasi dari perkotaan sehingga untuk dapat sampai ke Kampung Laut perlu sedikit perjuangan dan cukup memakan waktu.
Kampung Laut Cilacap yang dulu pernah ada di tahun 1980-an, bentuk rumahnya masih sangat unik karena berupa rumah panggung. Bentuknya mirip dengan rumah Jawa seperti Limasan. Tinggi penopang kayu dapat mencapai 4-7 meter, dimana tiang ditanam di dasar laut ketika air sedang surut. Kayu yang digunakan untuk membangun rumah didatangkan dari hutan mangrove berupa anyaman bambu, papan kayu, kayu tancang untuk kerangkan rumah, dan juga anyaman daun nipah sehingga rumah panggung dapat berdiri kokoh.
8. Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk
Hutan Mangrove sangat berguna untuk melindungi kawasan pesisir pantai dari abrasi air laut dan juga untuk pengendali banjir saat air laut pasang. Pemerintah DKI dan juga swasta memperhatikan hal tersebut, sehingga di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) terdapat kawasan hutan mangrove. Ada beberapa hutan mangrove di seputar PIK ini : Suaka Margasatwa Muara Angke milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI tapi tidak dibuka untuk umum, ada juga hutan Magrove yang dikelola oleh Pemprov DKI, nah satu lagi namanya Taman Wisata Alam yang dikelola swasta, dan tempat ini yang menjadi tempat wisata untuk umum. Lokasinya tepat di belakang Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk.
sumber dari:
sumber dari:
Kawasan wisata alam hutan mangrove pik cukup luas. Jadi, bagi kamu yang ingin berjalan jalan keliling tempat wisata hutan mangrove pik, lebih baik naik ke atas menara.Selain bisa menikmati pesona alam yang begitu indah dari atas, kamu pun bisa tahu tempat mana yang bagus untuk disinggahi terlebih dahulu.
Ketika kamu menukarkan tiket, kamu pasti akan ditanya oleh petugas tiket tersebut apakah kamu membawa kamera selain kamera hp atau tidak. Karena kamu tidak diijinkan untuk berfoto bebas menggunakan kamera selain dari hp. Jika kamu ingin menggunakan kamera selain hp, seperti kamera SLR, DSLR, DIGITAL, kamu akan dikenakan tarif sebesar Rp. 1.500.000,00. Dan tidak lupa juga, kamu akan diberi kantung plastik dari petugas sebagai tempat sampah supaya tidak membuang sampah sembarangan.