Spencer West Pendaki Yang Tidak Memiliki Kaki
sumber dari: http://www.asifah.com
Spencer West pendaki yang tidak memiliki kaki,pria tak punya kaki yang berhasil mendaki Gunung tertinggi di Afrika. semuanya bermula saat spencer berusia lima tahun,pria inspiratif ini mengalami kelainan genetis di tulang punggungnya yang menyebabkan gangguan di pertumbuhan kedua kakinya. Karen hal itulah akhirnya orang tuanya memutuskan untuk mengamputasi saja kedua kakinya itu.
Namun kata siapa keterbatasan adalah batas untuk berprestasi? keterbatasan juga sejatinya adalah medan pembuktian akan kelebihan-kelebihan lain yang kita miliki. Hal ini di buktikan oleh Spencer West, ia mendaki gunung kilimanjoro yang memiliki ketinggian 5895 MDPL hanya dengan dua tangan. Sebabb ia tak lagi memiliki kaki untuk berjalan.
Dalam ekspedisi kilimanjaro ini, spencer mengaku sudah bertahun-tahun lamanya ia berlatih untuk menaklukkan kilimanjaro hanya dengan menggunakan bantuan ke-2 tangannya saja.
sumber dari:http://www.asifah.com
Setelah merasa siap, ia memutuskan untuk mulai mendaki pada 12 juni 2012 yang lalu bersama dengan dua orang sahabatnya, David johnson serta Alex Meers. Mereka menghadapi ganasnya medan kilimanjaro yang terletak di tanzania itu selama kurang lebih satu minggu sebelum akhirnya mereka sampai dipuncak kilimanjaro.
Spencer mengatakan “Tanda dari puncak gunung itu terlihat seperti khayalan. Kami melihat wilayah sekitar dan sadar, setelah tujuh hari perjuangan kami, kami pun sampai. Jari-jari yang berdarah ini pun sangat berguna, Saya mendaki Kilimanjaro tidak hanya untuk mencari tahu apa yang saya bisa lakukan, tetapi juga untuk menginspirasi orang lain dalam menghadapi rintangan dalam hidupnya.”
Seperti yang diharapkan oleh spencer west , ia akhirnya menjadi inspirasi hidup akan pentingnya tekad untuk mengalahkan beragam kondisi kehidupan.
baca juga: Makanan untuk Mendaki Gunung
Kisah ini bukan sekedar kisah mendaki sebuah gunung. Tetapi ini adalah kisah tentang semangat manusia yang mampu menghancurkan segala dinding pembatas dalam dirinya. Kisah inspiratif ini memberikan sebuah contoh yang nyata mengenai segala ketidak mungkinan yang mampu dicapai manusia. Tentunya banyak orang yang mampu mendaki gunung, tetapi mampu mendaki dengan segala keterbatasan tidak banyak orang yang sanggup melakukannya.