8 Tempat Rekreasi di Sukabumi Jawa Barat
Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat serta bagian barat dayda dari wilayah Priangan pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106° 45’ 10’’ Bujur Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m di atas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 °C.
Nah gak sangka kan sukabumi itu luas banget, malah katanya nih menurut kabar yang beredar Sukabumi itu lebih luas dari pada Singapura.. karna sukabumi luas jadi di setiap sudut selalu ada tempat wisata yang menarik dan memanjakan mata,tapi disini saya hanya akan menjelaskan 8 tempat wisata yang berada di sukabumi :
1. Curug Cikaso
sumber dari :
Air terjun Cikaso, adalah merupakan salah satu air terjun yang terletak di selatan Kabupaten Sukabumi. Air terjun ini juga dikenal sebagai Curug Luhur, namun nama Curug Cikaso lebih dikenal masyarakat sekitar dikarenakan aliran airnya berasal dari anak sungai Cikaso.
Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi di mana di bagian bawah air terjun ini terdapat kolam dengan warna air hijau kebiru-biruan. Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan jelas sedangkan yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap ke arah timur. Masing-masing air terjun mempunyai nama masing. Yang kiri bernama Curug Asepan, tengah bernama Curug Meong dan kanan bernama Curug Aki. Ketiga curug ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar tebingnya sekitar 100 m. Aliran air di kolam ini berlanjut ke Muara Tegal Buleud, Sukabumi. Kolam tersebut dapat digunakan untuk berenang, namun adanya pengawasan penjaga, dikarenakan kedalaman kolam ini mencapai 15 m.
Berkunjung ke Curug Cikaso sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bias sinar matahari yang baru terbit akan tercipta dengan jelas dari butir-butir halus cipratan air terjun. Sebaiknya menggunakan jasa pemandu yang tersedia agar tidak tersesat karena untuk menuju lokasi curug ini tidak ada petunjuk jalan. Biaya jasa pemandu berkisar Rp 50000 - 70000. Di kawasan ini juga terdapat curug yang lain yaitu Curug Calem, Curug Cikatomas dan Curug Cigangsa yang berjarak tempuh ± 30 menit atau sekitar 10 km.
2. Geopark Ciletuh
sumber dari:
Geopark Ciletuh adalah salah satu wisata Sukabumi yang menawarkan kemolekan alam dengan hamparan taman alam serta batuan yang luas yang didalamnya terdapat air terjun, pepohonan rimbun, dan keindahan lainnya. Geopark ini sangat patut kalian kunjungi, terutama untuk kalian pecinta alam dan tantangan.
Pemprov Jabar melihat potensi yang besar pada geopark Ciletuh ini, hingga akhirnya memutuskan untuk berupaya menjadikan Geopark Ciletuh sebagai destinasi wisata kelas dunia dan tentunya akan berimbas pada kemajuan pariwisata Sukabumi sendiri.
Disebutkan juga kalau tempat ini dahulu sebenarnya adalah laut. Namun kini telah terangkat dari bawah laut, dan kemudian terkenal sebagai Geopark Ciletuh. Bentang alam di Teluk Ciletuh ini memang menarik. Lansekap yang membentang berbentuk menyerupai amfiteater raksasa yang mirip seperti tapal kuda yang menghadap langsung ke arah Samudera Hindia. Geopark Ciletuh ini memang tempat wisata keren di jawa yang menawarkan pemandangan hamparan batu karang laut serta beberapa air terjun pegunungan yang cantik. Jadi di geopark yang ada di Sukabumi ini kalian bisa menikmati pemandangan alami yang ditawarkan. Lengkap dari gunung, air terjun dan lansekap cantik yang berlatar belakang laut.
3. Danau Batu Bacan
sumber dari:
Fenomena unik terjadi di Desa Bojongharja, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat. Sebuah danau eksotik tiba-tiba muncul di areal eks pertambangan batu, keunikan danau ini selain berwarna hijau, selama kemarau ini air yang keluar dari danau ini juga kerap dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Dulunya di situ ada lokasi pertambangan sekitar beberapa tahun kebelakang lah, kemudian lama dibiarkan sehingga entah bagaimana cekungan yang dulu ditambang itu terisi penuh oleh air yang keluar dari tengah danau.
Untuk menikmati Danau Bacan, kita tidak dipungut bayaran alias gratisan, hanya membayar parkir motor/mobil saja (antara Rp. 2000-5000,-), karena tempat ini belum dikelola profesional oleh Pemda. Kabarnya ini milik pribadi, salah seorang pengusaha Zeolit (Batu Alam) di kampung saya. Ketika sekolah Kimia di Bogor dulu, guru saya pernah bilang bahwa kualitas Zeolit di kampung saya adalah yang terbaik di pasaran. Sampai sekarang kualitas ekspornya masih yang terbaik dan banyak dipakai untuk penelitian mahasiswa.
4. Goa Buniayu
sumber dari:
Gua Buniayu berlokasi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Hanya sekitar 4-6 jam menggunakan kendaraan Roda 4 dari Jakarta menuju ke Gua ini. Gua Buniayu mempunyai nama lain, yaitu Goa Cipicung. Nama tersebut diambil dari wilayah Cipicung. Nah, sejak di bawah Pengelolaan Perum Perhutani, nama goa ini menjadi Gua Buniayu.
"Buniayu" sendiri merupakan nama kawasan Goa-goa alam yang tersebar disini. Keseluruhan ada 3 Goa yang terdapat di Buniayu, yakni Goa Wisata, Goa Landak dan Goa Kerek.
Berdasarkan standar keselamatan yang ada disini, selama musim hujan hanya ada 2 Goa yang bisa dimasuki yakni Goa Landak dan Goa Wisata. Paketan yang dapat ambil adalah Rp 70.000/orang untuk Goa Landak & Wisata, dan Rp 150.000,-/orang jika masuk ke Goa Kerek. Disarankan untuk berkunjung saat musim kemarau (April, Mei) sehingga lebih puas karena bisa mengeksplore sekaligus ketiga Goa (asalkan stamina kuat).
Berdasarkan standar keselamatan yang ada disini, selama musim hujan hanya ada 2 Goa yang bisa dimasuki yakni Goa Landak dan Goa Wisata. Paketan yang dapat ambil adalah Rp 70.000/orang untuk Goa Landak & Wisata, dan Rp 150.000,-/orang jika masuk ke Goa Kerek. Disarankan untuk berkunjung saat musim kemarau (April, Mei) sehingga lebih puas karena bisa mengeksplore sekaligus ketiga Goa (asalkan stamina kuat).
5. Pantai Cikembang
sumber dari:
Wisata pantai cikembang yang berlokasi di Cisolok kabupaten sukabumi. pantai ini tergolong pantai yang masih jarang di kunjungi dan masih alami.Dilihat dari kondisi jalan menuju pantai ini yang masih berbatuan dan sepi yang membuat pantai ini menarik untuk di jelajahi.Pantai Cikembang, tempat yang satu ini masih sangat minim pengunjung, mendatangi tempat yang satu ini membuat Anda seolah-olah memilki pantai sebagai taman belakang miliki pribadi. Objek wisata Pantai Cikembang menawarkan Anda sebaran goa karang yang indah dipandang mata. Tepiannya yang cukup teduh karena banyaknya payung dari pohon ketapang yang tumbuh ditepi pantai satu ini. Tidak sedikit juga para peselancar yang datang ke tempat ini untuk melatih peselancar pemula di tempat ini. Buat kamu semua yang ngaku sebagai anak beach lovers kebangetan deh kalau belum ngerasain dan ngexplore daerah pantai Cikembang ini. Menurut saya pantai ini layak dijuluki sebagai salah satu surganya pantai di Indonesia.
6. Curug Cingagngsa
sumber dari:
Curug Cigangsa ini tidak kalah menariknya dengan air terjun yang lainnya di daerah Sukabumi. Panorama yang indah menambah daya tarik curug Cigangsa ini untuk dikunjungi. Selain Curug Cikaso atau Pantai Ujung Genteng dan Pantai Pelabuhan Ratu, Curug Cigangsa ini juga merupakan salah satu objek wisata di daerah Sukabumi yang sayang untuk dilewatkan. Karena Curug Cigangsa yang tingginya 30 meter ini memiliki keindahan yang memesona. Secara administratif Curug Cigangsa ini terletak di Desa Batusuhunan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan secara geografis, curug ini terletak di gugusan pegunungan selatah Jawa Barat yang memiliki medan yang bebukit. Batuan yang tersusun di dinding Curug Cigangsa memiliki keunikan tersendiri dan menambah indah curug ini. Ada banyak yang bilang bahwa batuan itu berasal dari lava yang membeku, ada juga yang bilang bahwa Curug Cigangsa terbentuk karena adanya gempa yang besar di daerah ini. Curug Cigangsa ini berjarak kurang lebih 110 km dari kota Sukabumi ke sebelah selatan, atau sekitar 1 km dari kota kecamatan Surade.
7. Pantai Cipanarikan
sumber dari:
Bagian ujung selatan Sukabumi, Jawa Barat, memiliki deretan pantai-pantai yang sangat eksotis untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Pasir Putih yang tepat berada di kawasan alam Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap. Sesuai dengan namanya, pantai ini memang memiliki hamparan pasir putih. Selain itu, pantai ini juga memiliki pasir yang bertekstur lembut dan sangat nyaman saat kaki kita menyentuhnya. Kelembutan pasir di pantai ini bisa dinikmati pengunjung sambil berjalan-jalan di sepanjang garis pantai yang panjangnya mencapai sekitar 3 km.
Selain menawarkan permukaan pasir yang lembut, Pantai Pasir Putih juga memiliki ombak yang besar khas laut selatan Jawa. Gulungan ombak yang tersaji bahkan bisa mencapai 3 meter. Berada di Pantai Pasir Putih pengunjung seperti berada di kawasan yang belum banyak tersentuh tangan manusia. Kealamian kawasan di sini masih begitu terasa dengan lingkungan yang masih terawat. Menuju Pantai Pasir Putih membutuhkan sedikit ekstra tenaga untuk menemukannya. Hal ini dikarenakan pantai ini tersembunyi dibalik hutan-hutan yang lebat di kawasan Ujung Genteng. Bagi Anda yang ingin menikmati pantai ini, sebaiknya Anda menginap di daerah Pantai Cibuaya yang masih berada di kawasan Ujung Genteng.
8. Puncak Darma
sumber dari:
Puncak Darma adalah bukit berketinggian 230 mdpl yang terletak di Desa Girimukti, Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Jangan takut dihinggapi rasa bosan karena seperempat awal perjalanan akan dipenuhi dengan pemandangan desa-desa dan sapaan dari penduduk desa. Kemudian akan berlanjut ke barisan bukit hijau dan disusul dengan perkebunan nanas ataupun buah naga. Teluk Ciletuh terlihat jelas dengan bentuk tapal kuda. Beberapa ulasan menyebut Teluk Ciletuh ini adalah 'Amphitheater Alam'. Bentuknya yang setengah lingkaran memang menyerupai bentuk panggung theater.
Sedikit legenda setempat, kabarnya dahulu di puncak ini sering terlihat sosok kuntilanak duduk di atas batu dengan kaki bergoyang-goyang. Menurut penduduk lokal, posisi duduk dengan kaki bergoyang ini diistilahkan dengan 'Darma'. Dari ketinggian bukit ini, kami bisa melihat Pelabuhan Ratu di kejauhan. Pantai Palangpang dengan Batu Belah berada tepat 230 meter di bawah kami. Beberapa desa yang sempat kami lewati sepanjang perjalanan menuju Bukit Darma, sekarang hanya terlihat seperti rumah-rumah mainan yang terpetak-petak dengan rapih.
EmoticonEmoticon